.
Dampak dari erupsi Gunung Kelud, Kediri Jawa Timur yang terjadi pada
Kamis, 13 Februari 2014 sangat dirasakan juga oleh warga Tegal Perang
yang secara fisik terletak ratusan kilometer dari lokasi tersebut. Hujan
abu yang lumayan deras mulai dirasakan warga sekitar jam 05.00 WIB
ketika pulang dari Masjid setelah melaksanakan sholat Subuh. Namun
kebetulan disaat yang sama turun pula hujan sehingga suasana hanya
terlihat gelap namun belum berdebu. sekitar jam 08.00 WIB suasana masih
tampak seperti jam 6 pagi di hari biasa. sejauh mata memandang hanya
terlihat warna kelabu. Dan ketika hujan mulai reda, warga mulai ke luar
rumah untuk melihat kondisi sekitar dan mulai membersihkan halaman
masing-masing. Keesokan harinya yaitu pada hari Sabtu tanggal 15
Februari 2014, warga Tegal Perang bergotong royong membersihkan abu yang
ada di sepanjang jalan di wilayah Tegal Perang. Hal tersebut akhirnya
menginspirasi warga pedukuhan lain untuk melakukan hal yang sama
sehingga paling tidak dalam sehari tersebut jalan Kyai Ronggo yang
merupakan jalur alternatif Wates-Purworejo tersebut terlihat bersih dan
tanaman disekitarnya sudah terlihat hijau. Namun abu yang lumayan tebal tidaklah mudah untuk dibersihkan dalam seketika itu. masih diperlukan waktu lama dan kontinyuitas agar semua kembali normal.